Terna dengan getah cair sepert susu, rasa pahit, dalam tanah mempunyai rimpang panjang atau seperti umbi, kadang memanjat, jarang dengan batang berkayu. Daun biasanya tidak banyak, kebanyakan tersusun roset akar atau tersebar pada batang atau bersilang dalam 2 baris. Helaian bangun cordatus atau peltatus, sering hastatus atau sagittatus, basis folii sering terdapat vaginula tipis seperti selaput. Bunga kecil, jumlah besar tersusun seperti bulir atau tongkol yang mempunyai seludang (spatha), berbau tidak sedap, bunga banci (bisexual) atau berkelamin tunggal (unisexualis). Bunga banci semua sama, berkelamin tunggal pada tongkol teratur sehingga bunga jantan terdapat di bagian atas tongkol, dan bunga betina di bagian bawah tongkol. Hiasan bunga (perianthium) terdapat pada bunga banci, terdiri 4>6 segmen berlekatan seperti piala. Stamen berhadapan dengan segmen-segmen hiasan bunga. Anther membuka dengan celah. Bunga betina terdapat stamen mandul. Bakal buang menumpang (superus) atau tenggelam (inferus) dalam tongkol, beruang satu sampai banyak. Bakal biji dalam tiap ruangnya. Buahnya adalah buni, berisi satu sampai banyak biji, mempunyai endosperma dengan lembaga di tengah atau tanpa endosperma dengan lembaga bengkok (Tjitrosoepomo, 2009)
Tjitrosoepomo, G. 2010. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). UGM Press. Yogyakarta.
0 Comments